Selanjutnya kita ketaman sari. Harga masuk sini 4ribu rupiah dan foto harus didaftar juga seperti dikeraton. Konon katanya tempat ini adalah pemandian permaisuri dan selir-selir raja. Tempatnya luas dan masuk kedalamnya ada rumah-rumah penduduk. Katanya sih rumah yang terbuat dari beton keturunan raja dan yang terbuat dari bilik para abdi atau pembantunya raja.
Katanya juga dulu saat mandi itulah saat penentuan siapa yang menemani raja dimalam hari. Jadi permaisuri dan selirnya (yang berjumlah lebih dari 30 orang) mandi dikolam yang besar, lalu raja naik keatas bangunan (ada ruangan paling atas) dan melemparkan bunga kearah kolam. Barangsiapa yang berhasil menangkap bunga tersebut maka dialah pemenangnya. Seru juga kayanya ngebayangin ada 30 orang lebih berebutan bunga dan hadiahnya tidur bareng raja. Aaaah kesian kalo yang nggak jago nangkep, pasti ga kebagian jatah terus deh.. ahahaha...
Konon lagi katanya siapa yang berhasil melempar bunga sampai kebawah, maka akan cepat mendapat jodoh. Ngedenger begitu yang masih pada jomblo buru-buru keatas ngelempar bunga, dan ternyata ga gampang, karna kehalang atap dan ga sampe jatuh kebawah. Yaaah gagal deh pada dapet jodoh.. 
Meski cuaca disini terik dan panaas banget sampe menggigit rasanya, tapi ga menyurutkan kami untuk tetap narsis foto-foto.. yihaaa...
No comments:
Post a Comment